Rehabilitation Sanctions Against Addicts and Drug Abuse Victims: Overview of Islamic Criminal Law

<p>This article was written because rehabilitation sanctions for victims of drug abusers and addicts are not specified in Islamic criminal law Indonesia. Because drugs similarly intoxicating mind-altering under law, they referred to (<em>qiyased)</em>asalcohol (<em>khamr)</em> punishable by flogging <em>ta’zir</em>. Neither the two addresses treatment or rehabilitation; instead, emphasise physical penalties deterrent effect have on alcohol-related offenses. The data this library research gathered from reference books, encyclopedias, papers, notes, a variety publications.This study can be concluded as follows: first, if defendant is caught red-handed, evidence found with use one day, positive laboratory certificate according investigator's request, government psychiatrist appointed judge, there no that person concerned involved distribution addicts. Second, <em>qiyased</em> <em>khamr</em> <em>illat</em>(reason)is both depriving mind. If punishment drinking <em>ta’zir</em> Indonesian (rehabilitation).</p><p><em>Artikel ini ditulis karena sanksi rehabilitasi yang dijatuhkan terhadap korban penyalahguna narkotika dan pecandu di Indonesia tidak ada dalam hukum pidana Islam. Dalam Islam diqiyaskan kepada khamar illatnya sama-sama memabukkan menghilangkan akal seseorang, sehingga diberikan ialah berupa had seperti dera ta’zir. Dari kedua tersebut lebih fisik efek jera pelaku menyinggung mengenai pengobatan atau rehabilitasi. Penelitian kepustakaan merujukdata dari buku referensi, artikel, catatan, serta berbagai jurnal.Penelitianinidisimpulkan sebagai berikut: pertama, jika terdakwa dalam..keadaan tertangkap tangan, pada waktu...tertangkap tangan ditemukan barang bukti dengan pemakaian satu hari, surat laboratorium positif penggunaan..narkoba sesuai permintaan penyidik, keterangan psikiater dokter jiwa pemerintah ditunjuk hakim, bahwa yang.bersangkutan terlibat peredaran.narkotika bagi pecandu. Kedua, khamr dikarenakan akal. Jika hukuman peminum adalah maka ta’zir (rehabilitasi).</em></p>